Sabtu, 01 Juni 2013

Bahasa dan Dialek

       Ada dua ciri bahasa yang saling bertentangan, yakni ciri universal dan ciri lokal (unik). Ciri universal bahasa, diantaranya terletak pada fonologi, morfologi, dan semantik yang ditemukan pada hampir semua bahasa yang terletak adjektif mengikuti nomina, seperti rumah besar, jalan besar dan orang pandai yang juga ditemui di berbagai bahasa di dunia. Sifat universal bahasa dapat juga di temui di persamaan kata pada beberapa bahasa di dunia. Fakta ini memperkuat dugaan para ahli bahwa pada asal mulanya bahasa manusia itu adalah satu dan sama.

      Sifat lokal (unik)bahasa dapat ditemui pada setiap daerah dan waktu serta individu. Lingua Franca Indonesia adalah bahasa Indonesia, tetapi cara setiap orang Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dapat kita tentukan asal usul daerah. Cara orang AMbon berbeda dengan orang Betawi dalam mengungkapkan sesuatu dalam Bhasa Indonesia. Begitu juga halnya dengan orang Minahasa, Madura, Batak, Jawa dan sebagainya. Keunikan itu pada akhirnya membentuk aksen, logat atau dialek yang disebut juga dengan idiolek-idiolek.

    Kemudian berikut adalah konsep dari bahasa  dan dialek :
    Konsep Bahasa

Secara literer, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan megidentifikasikan diri
Adapun fungsi bahasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi secara umum dan fungsi secara khusus.
Fungsi bahasa secara umum adalah:
  1. Sebagai alat komunikasi
  2. Sebagai alat ekspresi
  3. Sebagai alat untuk adaptasi dan integrasi sosial
    Fungsi bahasa secara khusus adalah:
    • Untuk tujuan praktis
    • Untuk tujuan artistik
    • Untuk tujuan filosofis
    • Untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang lain

     Konsep Dialek

    Dialek adalah variasi dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif yang berada pada sutu tempat, wilayah, atau area tertentu. Dengan kata lain, dialek adalah karagaman cara pengucapan atau gaya penggunaan bahasa.
    Perbedaan dialek dapat disebabkan karena perbedaan asal daerah dan perbedaan status sosial.oleh karena itu, dialek dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
    • Dialek daerah adalah perbedaan dialek yang didasarkan pada perbedaan daerah suatu bahasa yang digunakan. Misalnya dialek bahasa Jawa Banyumasan, dialek bahasa Jawa Timuran, dan dialek bahasa Jawa Surakarta dan Yogyakarta.
    • Dialek sosial adalah dialek yang didasarkan pada perbedaan status sosial yang ada di dalam masyarakat tersebut. Misalnya: perbedaan dialek antara bahasa Jawa Ngoko dengan bahasa Jawa Kromo disebabkan perbedaan status sosial masyarakat penutur dua dialek bahasa tersebut
      ¨           1. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di kantor adalah suatu tempat pelayanan masyarakat yang di dalamnya terdapat pimpinan, pembantu pimpinan, dan staf ( karyawan) serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan di tempat tersebut.
      Misalnya;
      Bank, di dalamnya ada direktur, wakil direktur, karyawan, dan nasabah  bank Sekolah, di dalamnya ada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, penjaga sekolah, dan murid¨
      2. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di pasar
    • Pasar adalah suatu tempat pelayanan umum yang di dalamnya terdapat penjual, pembeli, pengangkut barang, petugas kebersihan, dan sabagainya. Jadi komunitas masyarakat di pasar lebih bervariasi, baik itu pekerjaan, pendidikan, usia, pakaian yang dikenakan, dan sebagainya.
    • Ciri bahasa dan dialek yang digunakan di pasar adalah sebagai berikut:
      Bahasa dan dialek yang digunakan adalah bahasa yang non formal/ tidak resmi/ karena bahasa lokal di daerah setempat
      Bahasa dan dialeknya singkat dan kurang jelas
    • Contoh bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas kantor
      Misal di Pasar Johar Semarang ( Jawa Tengah), komunitas masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa.
    • Contoh dialog antara penjual dan pembeli dengan menggunakan bahasa Jawa
      Pembeli : “ Endhoge sekilo regane pira?”
      (Telornya satu kilogram harganya berapa)
      Penjual : “ Wolongewu limangatus rupiah, Bu?”
      (Delapan ribu lima ratus rupiah, Bu)

    Berikut adalah beberapa pengertian tentang bahasa dan dialek yang di sertai beberapa contohnya, semoga bermanfaat :)

    Sumber :  http://rinos2ant.wordpress.com/2011/12/10/bab-1-bahasa-dan-dialek/  
                         Buku paket Antropologi Kelas XI program Bahasa             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar